Nama ‘Kairo’ sebagai nama depan putra pertama kami sama sekali tidak ada kaitan dengan demo besar2an di Kairo baru2 ini. Pun tidak karena sang ayah ke Kairo 1 bulan sebelum menembus jalur Gaza bersama tim BSMI saat aku hamil muda.
Sejak aku positif hamil, aku selalu memanggil bayiku ‘The Winner’. Maklum, diagnosa kista endometriosis dan penantian 1 tahun membuat kami amazed dengan khamilan ini. Buat kami, bayi ini memang ‘sang juara’ yang bisa mematahkan pesimisme kami lantaran diagnosa dokter–selain tentu saja karena kuasa Allah.
Jadilah nama Kairo yang berasal dari kata Al Qahira yang berarti ‘kemenangan’ kami sematkan sebagai nama depan, dengan panggilan ‘Kai’ yang dalam Bahasa Jepang berarti anak laki2.
Tadinya, bapaknya ingin nama lengkapnya ‘Kairo Mujahid Tangguh’. Tapi aku kurang sreg dengan kata ‘Tangguh’. Aku usul kata dari Bahasa Sansekerta ‘Karkasa’ yang artinya ‘Perkasa’. Lalu eyangnya request ada kata ‘Muhammad’-nya. Akhirnya semalam sebelum membuat akte lahir, suamiku sholat istikharah. Ternyata doi dapat ‘wangsit’ nama ‘Kairo Muhammad Karkasa’ dan aku setuju :-).
muharis
/ February 9, 2011Smg jadi anak soleh,yah Kai..!!8-))
mbakje
/ February 9, 2011Amiin.. Makacih om aris 🙂
umi2aulya
/ February 9, 2011jaah…om aris nongol…:p.jd diedit ni nama ny?cool…kalo nama anak temen suami lbh garang lagi teh: REVARO TENTARA FISABILILLAH
mbakje
/ February 9, 2011Iya jeng, diedit 🙂 temenku jg anaknya namanya macho ‘LAKSAMANA ELANG PERKASA’
drprita
/ February 9, 2011Selamat Datang di Alam Dunia, Kai!
mbakje
/ February 9, 2011Makacih bu dokter 🙂