Seringkali kita melihat, seorang Ibu ketika menyuapi anaknya makanan yang masih panas, dia meniup makanannya lalu disuapkan ke anaknya. Bukan cuma itu, bahkan orang dewasa pun ketika minum teh atau kopi panas, sering kita lihat, dia meniup minuman panas itu lalu meminumnya. Padahal cara demikian tidaklah dibenarkan dalam Islam, kita dilarang meniup makanan atau minuman.
Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Mungkin sebagian kita tidak mengetahui hikmah atau kajian hadits ini secara ilmiah. Sebagian yang lain mungkin menganggap hadits ini mengada-ada. “Lha wong makanan panas, masak langsung ditelen??” Bisa jadi seperti itu komentar orang yang tidak paham.
Selidik punya selidik, ternyata apabila kita hembus napas pada minuman, kita akan mengeluarkan CO2 yaitu carbon dioxide, yang apabila bercampur dengan air (H20), akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, menyebabkan minuman itu menjadi acidic. dan saya ingat juga bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita ketika minum seteguk demi seteguk, jangan langsung satu gelas sambil bernapas di dalam gelas, hal ini juga dilarang, ternyata saya baru tahu sekarang hikmahnya, bahwa ketika kita minum langsung banyak, maka ada kemungkinan kita akan bernapas di dalam gelas, yang akan menyebabkan reaksi kimia seperti di atas.
Ulasan yang saya sampaikan, mungkin bukan hikmah keseluruhan, karena Ilmu Allah tentu lebih luas dari ilmu manusia, bisa jadi itu adalah salah satu hikmah dari puluhan hikmah lainnya yang belum terungkap oleh manusia.
wallahu’alam bishawab…
(Disadur dari e-mail temen)
muharis
/ August 29, 2007kenapa tanya..??!!
mbakje
/ August 29, 2007beriman juga harus berilmu, biar gk taklid
lemburnyiciwit
/ August 29, 2007terima kasih atas tambahan ilmu-nya mbak…
mbakje
/ August 29, 2007sama-sama mbak… semoga bermanfaat
bonjovee
/ August 29, 2007jadi ingat larangan ibu dari dulu, jgn niup makanan/minuman-tp gak kasih alasan knapa π
mbakje
/ August 29, 2007alhamdulillah mbak dari kecil sudah mentaati rasul. sekarang mbak gk cuma taat, tapi juga paham. mudah-mudahan semakin beriman ya mbak, amin π
helmamalini
/ August 29, 2007thx untuk infonya..
mbakje
/ August 29, 2007sama-sama π
saroh
/ August 29, 2007bukannya reaksi antara CO2 dan H20 yang akan menjadi H2CO3 adalah reaksi kimia? seingatku, reaksi kimia tidak bisa terjadi begitu saja, apalagi ‘hanya’ karena tiupan angin di atasnya. berarti air di lautan juga berbahaya dong? kan banyak anginnya tuh di atas lautan,. itu seingatku lho, secara aku anak sosial. ada yang bisa bantu menjelaskan?