- Percuma rajin datang pengajian kalau ilmunya tidak diamalkan.
- Indikasi ilmu yang bermanfaat adalah yang membuat kita makin taat pada Allah dan membawa kita ke surga
- Dakwah terbaik itu dengan akhlakul kharimah
- Rasulullah SAW disakiti orang-orang di Mekah tapi kemudian seluruh Mekah masuk Islam karena akhlak beliau.
- Mensehati orang lain dengan menunjukkan akhlakul kharimah jauh lebih efektif ketimbang lewat lisan saja
- Ajari anak dengan contoh dan teladan
- Tuntunan Islam dalam segala hal sangat lengkap dan detil
- Jangan membiasakan ‘menempel ayat’, yaitu ilmu/pengetahuan yang berasal dari non Islam lalu ‘dibenarkan’ dengan mencomot ayat Quran sehingga terkesan ‘Islami’
- Para ibu, biasakan sholat malam supaya gak gampang baperan
- Kalau punya anak yang ‘gini-gini amat’ jangan-jangan ada yang salah dengan sholat dan puasa kita.
- Taat pada suami, karena ia adalah surga dan nerakamu
- Mendidik anak itu hanya sampai 10 tahun sejak awal hidupnya, jika kita mematuhi tuntunan Islam
- Usia 0 – 5 tahun usia pra sekolah
- Percuma sekolah di usia kurang dari 5 tahun, kecuali pulang bawa batuk pilek dan kata-kata ‘ajaib’ dari teman-teman sekolahnya (ini bener banget… I’ve been there too)😅
- Tanamkan tauhid di usia 0 – 5 tahun dengan kalimat-kalimat Allah
- Usia 5 tahun belum pandai calistung gak masalah
- Jika anak mudah hapal Quran insyaallah dia cerdas dan akan lebih mudah mempelajari hal lain termasuk calistung
- Jika orang tua terlambat mengetahui ilmu ‘parenting nabawiyah’, maka harus perlahan mengaplikasikannya ke anak yang sudah kadung baligh
- Tuntun anak secara perlahan. Jangan seret dia jika ia tidak bisa berlari, karena bisa terluka ia.
Demikian sepenggal ceramah beliau pagi tadi di Aula Kebon Jati, Bogor 😊
Note: poin-poin di atas adalah resume kajian tahun 2018 yang tersimpan rapi dalam draft di blog ini, namun lupa saya posting 🙈
Semoga bermanfaat, terutama “self plak” buat diri saya ..
*Poppy Yuditya adalah penulis buku “Catatan Hati Ibu” dan kolumnis di http://www.parentingnabawiyah.com